Monday, March 17, 2014

Efektivitas Business Process Re-engineering

BPR adalah kegiatan yang memerlukan persiapan secara matang dalam pelaksanaannya. Organisasi menerapkan BPR agar dapat mengarahkan SDM yang dimiliki untuk menerapkan praktek-praktek yang lebih efektif guna meningkatkan produktivitas dengan mengurangi biaya. Salah satu faktor yang berdampak pada BPR adalah manajemen sumber daya manusia (HRM). Oleh karena itu penelitian kali ini menggunakan kuesioner untuk menganalisis faktor-faktor yang mendukung HRM dalam meningkatkan efektivitas BPR. Hasil menunjukkan bahwa terdapat lima faktor yaitu kompetensi manajemen, kerja tim, struktur organisasi, infrastruktur IT, dan komunikasi efektif.


 
Sumber: Naz, A., Azhar, Z., Nawaz, M., Gul, A. (2013). Role of Human Resources Management in the Effectiveness of Business Process Reengineering. Journal of Resources Development and Management, 1, 60-64.

Adopsi Mobile Banking

Perkembangan teknologi saat ini telah memungkinkan tersedianya layanan mobile banking. Namun sayangnya, jumlah penduduk Pakistan yang memiliki akun dalam perbankan terutama pada penduduk berpenghasilan rendah tidak banyak. Oleh karena itu, dilakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat penduduk kelas tersebut untuk menggunakan layanan mobile banking. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat konsumen dipengaruhi positif oleh lingkungan sosial, kegunaan, dan kemudahan penggunaan. Sementara itu, risiko yang dirasakan akan berpengaruh negatif pada minat untuk menggunakan layanan mobile banking.

Sumber: Kaziia, A. K., Mannan, M. A. (2013). Factors affecting adoption of mobile banking in Pakistan: Empirical Evidence. International Journal of Research in Business and Social Science, 2(3), 54-61.

Sunday, March 16, 2014

Knowledge Management pada Keadaan Darurat

Respon AS untuk gempa bumi Haiti merupakan koordinasi tiga lembaga yang bekerja secara bersamaan yaitu pemerintah Haiti, PBB, dan banyak negara. Usaha ini kompleks dan mengandalkan sistem knowledge management (KM) melalui penggunaan media sosial. Dalam penelitian, dianalisa penggunaan media sosial sebagai sistem KM, terutama untuk keadaan darurat dengan partisipasi langsung dalam AFCAT AS. Terdapat kerangka 3T yang menjelaskan bagaimana informasi digunakan oleh organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial memungkinkan KM efektif dalam keadaan darurat, dan dapat digunakan oleh individu untuk pengambilan keputusan secara cepat.

 
Sumber: Yates, D., Paquette, S. (2011). Emergency knowledge management and social media technologies: A case study of the 2010 Haitian earthquake. International Journal of Information Management, 31, 6-13.

Penerapan Enterprise Resource Planning (ERP) pada Usaha Kecil Menengah (UKM)

ERP yang pada awalnya dirancang untuk organisasi atau perusahaan besar saat ini mulai diterapkan pula pada UKM. Akan tetapi, UKM lebih sensitif terhadap biaya karena tidak memiliki sumber daya sebanyak yang organisasi atau perusahaan besar miliki. Oleh karena itu, peningkatan biaya akan mempengaruhi kelangsungan hidup UKM di pasar sehingga dibutuhkan evaluasi terhadap risiko dan biaya yang akan ditanggung UKM dalam penerapan ERP. Berdasarkan penelitian, tingginya risiko baik dalam konteks organisasi maupun BPR akan berpengaruh positif pada biaya. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem ERP yang memadai dengan proses bisnis fleksibel.

Sumber: Safavi, N. S., Amini, M., Abdollahzadegan, A., & Zakaria, N. H. (2013). An Effective Model for Evaluating Organizational Risk and Cost in ERP Implementation by SME. IOSR Journal of Business and Management, 10(6), 70-75.